Pengertian Komitmen
Komitmen organisasi, menurut Alwi, (2001) adalah sikap karyawan untuk
tetap berada dalam organisasi dan terlibat dalam upaya-upaya mencapai misi,
nilai-nilai dan tujuan organisasi. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa komitmen
merupakan suatu bentuk loyalitas yang lebih konkret yang dapat dilihat dari
sejauh mana karyawan mencurahkan perhatiasn, gagasan, dan tanggung jawab dalam
upaya mencapai tujuan organisasi.
Robbins, (1998)
berpendapat bahwa komitmen organisasi adalah sampai tingkat mana seseorang
karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, dan
berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi itu. Komitmen organisasi yang
tinggi berarti terdapat kepemihakan kepada organisasi yang tinggi pula.
Komitmen sebagai prediktor kinerja seseorang merupakan prediktor yang lebih baik
dan bersifat global, dan bertahan dalam organisasi sebagai suatu keseluruhan
daripada kepuasan kerja semata.
Komitmen dalam Profesi Mengajar
Dalam perannya menjadi seorang tenaga pendidik di sekolah, seorang guru
harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap apa yang akan dikerjakannya.
Tinggi rendahnya komitmen setiap guru, dapat dilihat dari beberapa indikator
berikut ini :
1. Menguasai bahan pelajaran
Seorang pengajar tentunya harus menguasai bahan pelajaran yang akan
diberikan pada peserta didik. Guru dituntut untuk selalu berusaha menambah
pengetahuan dan ilmu guna diberikan atau diajarkan pada siswa-siswanya.
2. Menyusun program pengajaran
Menyusun program pengajaran merupakan salah sastu indikator guru yang
memiliki komitmen terhadap pekerjaannya. Menyusun program pengajaran sangat
penting dilakukan bagi seorang guru karena dengan adanya susunan program
pengajaran, guru akan lebih mudah dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
3. Melaksanakan
program pengajaran
Setelah
rencana-rencan program pengajaran dibuat hal berikutnya adalah melaksanakan
program pengajaran tersebut. Melaksanakan program pengajaran ini ditandai
dengan menciptakan iklim belajar-mengajar yang tepat, mengelola interaksi
belajar mengajar serta melaksanakan bimbingan dan penyuluhan.
4. Menilai hasil
proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan
Seorang guru
yang bertanggung jawab tentunya berusaha mengetahui tingkat keberhasilan
program pengajaran yang telah dilakukannya. Penilaian dilakukan bukan hanya
kepada peserta didik semata tetapi penilaian itu berlaku juga pada diri guru
yang bersangkutan.
Unsur-unsur Komitmen Organisasi
1. Identifikasi
Identifikasi,
yang mewujud dalam bentuk kepercayaan pegawai terhadap organisasi, dapat
dilakukan dengan memodifikasi tujuan organisasi, sehingga mencakup beberapa
tujuan pribadi para pegawai ataupun dengan kata lain organisasi memasukkan pula
kebutuhan dan keinginan pegawai dalam tujuan organisasinya. Hal ini akan membuahkan suasana saling mendukung diantara para pegawai
dengan organisasi. Lebih lanjut, suasana tersebut akan membawa pegawai dengan
rela menyumbangkan sesuatu bagi tercapainya tujuan organisasi, karena pegawai
menerima tujuan organisasi yang dipercayai telah disusun demi memenuhi
kebutuhan pribadi mereka pula (Pareek, 1994 : 113).
2. Keterlibatan
Keterlibatan
atau partisipasi pegawai dalam aktivitas-aktivitas kerja penting untuk
diperhatikan karena adanya keterlibatan pegawai menyebabkab mereka akan mau dan
senang bekerja sama baik dengan pimpinan ataupun dengan sesama teman kerja.
Salah satu cara yang dapat dipakai untuk memancing keterlibatan pegawai adalah
dengan memancing partisipasi mereka dalam berbagai kesempatan pembuatan
keputusan, yang dapat menumbuhkan keyakinan pada pegawai bahwa apa yang telah
diputuskan adalah merupakan keputusan bersama. Disamping itu, dengan melakukan
hal tersebut maka pegawai merasakan bahwa mereka diterima sebagai bagian yang
utuh dari organisasi, dan konsekuensi lebih lanjut, mereka merasa wajib untuk
melaksanakan bersama apa yang telah diputuskan karena adanya rasa keterikatan
dengan apa yang mereka ciptakan (Sutarto, 1989 :79). Hasil riset menunjukkan
bahwa tingkat kehadiran mereka yang memiliki rasa keterlibatan tinggi umumnya
tinggi pula (Steer, 1985). Mereka hanya absen jika mereka
sakit hingga benar-benar tidak dapat masuk kerja. Jadi, tingkat kemangkiran
yang disengaja pada individu tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pegawai
yang keterlibatannya lebih rendah. Ahli lain, Beynon (dalam Marchington, 1986 : 61)
mengatakan bahwa partisipasi akan meningkat apabila mereka menghadapi suatu
situasi yang penting untuk mereka diskusikan bersama, dan salah satu situasi
yang perlu didiskusikan bersama tersebut adalah kebutuhan serta kepentingan
pribadi yang ingin dicapai oleh pegawai dalam organisasi. Apabila kebutuhan
tersebut dapat terpenuhi hingga pegawai memperoleh kepuasan kerja, maka
pegawaipun akan menyadari pentingnya memiliki kesediaan untuk menyumbangkan
usaha dan kontribusi bagi kepentingan organisasi. Sebab hanya dengan pencapaian
kepentingan organisasilah, kepentingan merekapun akan lebih terpuaskan.
3. Loyalitas
Loyalitas pegawai terhadap organisasi memiliki makna kesediaan seseorang
untuk melanggengkan hubungannya dengan organisasi, kalau perlu dengan
mengorbankan kepentingan pribadinya tanpa mengharapkan apapun (Wignyo-soebroto,
1987). Kesediaan pegawai untuk mempertahankan diri bekerja dalam organisasi
adalah hal yang penting dalam menunjang komitmen pegawai terhadap organisasi
dimana mereka bekerja. Hal ini dapat diupayakan bila pegawai merasakan adanya
keamanan dan kepuasan di dalam organisasi tempat ia bergabung untuk bekerja.
Pendekatan terhadap Komitmen
1. Attitudional Commitment
Attitudional Commitment berarti pendekatan berdasarkan sikap. Pendekatan
ini berfokus kepada proses bagaimana seseorang mulai memikirkan mengenai
hubungannya dalam organisasi atau
menentukan sikapnya terhadap organisasi. Dengan kata lain hal ini dianggap
sebagai sebuah pola pikir dimana individu memikirkan sejauh mana nilai dan
tujuannya sendiri sesuai dengan organisasi dimana ia berada.
2. Behavioral Commitment
Behavioral Commitment berarti pendekatan berdasarkan tingkah laku.
Pendekatan ini berhubungan dengan proses dimana individu merasa terikat kepada
organisasi tertentu dan bagaimana cara mereka mengatasi setiap masalah yang
dihadapi.
Indikator Komitmen dalam Profesi Mengajar itu referensinya apa ya mba?
ReplyDeleteTerimakasih.