Pengertian Intuisi
Intuisi adalah pengetahuan yang
bergerak antara rasional dan literal. Untuk memahaminya, tidak cukup hanya
menggunakan kategori akal logika saja. Dalam kehidupan sehari-hari, istilah
batin, firasat atau intuisi, tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Istilah
tersebut diterjemahkan dalam berbagai makna.Tapi yang pasti, intuisi adalah
keadaan dimana seseorang merasakan akan terjadinya suatu peristiwa sebelum
peristiwa itu benar-benar terjadi, entah itu peristiwa baik ataupun buruk.
Meskipun arti dari intuisi
adalah kemampuan untuk mengetahui dan merasakan peristiwa yang akan terjadi,
namun intuisi tidak sama dengan meramal. Intuisi datang tanpa terencana, sedang
meramal dapat direncanakan obyek apa yang ingin diketahuinya. Intuisi wujudnya
abstrak, sedang ramalan lebih berbentuk. selain itu, perbedaan yang mencolok
adalah, kemampuan meramal hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu yang memang
dianugerahi bakat meramal atau keparanormalan, sedangkan intuisi dimiliki oleh
semua orang.
Meski dimiliki oleh semua
orang, kadar kekuatan intuisi ini tentu saja berbeda-beda. Ada yang
merasakannya amat kuat, ada juga yang samar-samar. Biasanya kaum wanitalah yang
intuisinya relatif lebih peka. Karena dalam kesehariannya mereka lebih sering
mengasah perasaan dan kejiwaan. Keberadaan intuisi sebenarnya tidak jauh
berbeda dengan bintang dilangit. Ketika siang hari kita tidak bisa melihat keberadaannya,
karena terangnya cahaya matahari membuat mata kita tergoda untuk memandang
obyek lain. Tapi saat datang kegelapan, barulah keberadaan bintang-bintang
tersebut dapat kita lihat. karena obyek yang lain tidak terlihat lagi dimata.
dengan kata lain, untuk merasakan intuisi sebagai kekuatan terselubung,
dibutuhkan situasi yang khusus, yaitu ketika mata batin lebih terfokus karena
tidak terganggu oleh obyek penglihatan lainnya. Namun fokus atau tidaknya
kekuatan itu selalu ada dalam diri setiap orang. Tinggal bagaimana menyelaminya
untuk kemudian memanfaatkannya dalam kehidupan.
Mengasah Intuisi
Intuisi adalah pengetahuan yang
bergerak antara rasional dan literal. Sehingga untuk memahaminya, tidak cukup
bila hanya menggunakan kategori akal. Tetapi harus memiliki keyakinan bahwa
semua kejadian dimuka bumi ini tidak terlepas dari Sunatullah. Proses
berlangsungnya Sunatullah itu melewati beberapa tahapan yang sudah pasti
terjadi sebelum sampai pada kejadiannya sendiri. Direntang inilah terlahirkan
kekuatan alam bawah sadar manusia yang disebut intuisi. Keyakinan akan
Sunatullah sebagaimana disebut diatas itulah salah satu cara untuk mengasah
atau mempertajam intuisi.
Cara lain untuk memberdayakan daya intuisi agar
bermanfaat dalam kehidupan sebagai berikut :
1. Meyakini dan menghargai intuisi
Awal dari segalanya adalah
keyakinan. Dengan meyakini bahwa anda mampu dan mempunyai intuisi, serta
meyakini kalau anda mampu mengetuk dan berniat mengembangkannya, maka intuisi
pun akan berkembang sebagaimana yang anda harapkan serta memberikan informasi
dan hal-hal lain yang bermanfaat dalam kehidupan.
2. Meningkatkan Spiritualitas
Sebagaimana telah dijelaskan
diatas, intuisi bergerak antara rasional dan literal (sesuatu yang tak bisa
dibayangkan) . Sehingga untuk mempertajam intuisi, kemampuan yang ada pada diri
kita saja tidak cukup, dan butuh campur tangan pemilik kehidupan. Dengan
mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Ibaratnya kita memasang radar untuk
menangkap dan mendeteksi isyarat-isyarat yang datang dari langit.
3. Pengendalian Emosi
Indera keenam akan dapat
berfungsi dengan baik, apabila emosi senantiasa terkontrol. Memberdayakan
intuisi tidak berbeda halnya dengan mengaktifkan indera tidak kasat mata
tersebut. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari diusakan semaksimal mungkin agar
emosi dapat selalu terjaga Untuk menjaganya, upayakan agar kerja pikiran dan
perasaan selalu seimbang.
4. Mengisi Jiwa
Mereka yang terbiasa mengisi
jiwanya, menghayati perasaannya dan senantiasa belajar untuk mebaca
fenomena-fenomena yang terjadi disekitarnya, akan memiliki kepedulian yang
lebih dalam memperhatikan keadaan kejiwaan orang lain. Dan juga peka membaca
perubahan-perubahan yang terjadi disekelilingnya. Kepekaan jiwa dan perasaan
sangat penting untuk dimiliki, karena intuisi sering kali datang lewat
tanda-tanda, lewat perlambang-perlambang yang membutuhkan kepekaan perasaan
untuk bisa menangkap dan menerjemahkannya.
5. Permainan mengendalikan indera mistik
Ada salah satu cara untuk
melatih dan mengasah indera mistik, yaitu dengan melakukan permainan yang
sederhana. Permainan tersebut dilakukan rutin setiap hari dengan meluangkan
waktu sekitar seperempat jam. Caranya adalah dengan menuliskan dalam sebuah
buku, keinginan, harapan atau apa saja yang sangat diidam-idamkan.
No comments:
Post a Comment