CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Wednesday, November 21, 2012

Manajemen Komitmen

Pengertian Komitmen
Komitmen organisasi, menurut Alwi, (2001) adalah sikap karyawan untuk tetap berada dalam organisasi dan terlibat dalam upaya-upaya mencapai misi, nilai-nilai dan tujuan organisasi. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa komitmen merupakan suatu bentuk loyalitas yang lebih konkret yang dapat dilihat dari sejauh mana karyawan mencurahkan perhatiasn, gagasan, dan tanggung jawab dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Robbins, (1998) berpendapat bahwa komitmen organisasi adalah sampai tingkat mana seseorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, dan berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi itu. Komitmen organisasi yang tinggi berarti terdapat kepemihakan kepada organisasi yang tinggi pula. Komitmen sebagai prediktor kinerja seseorang merupakan prediktor yang lebih baik dan bersifat global, dan bertahan dalam organisasi sebagai suatu keseluruhan daripada kepuasan kerja semata.

Komitmen dalam Profesi Mengajar
Dalam perannya menjadi seorang tenaga pendidik di sekolah, seorang guru harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap apa yang akan dikerjakannya. Tinggi rendahnya komitmen setiap guru, dapat dilihat dari beberapa indikator berikut ini :
1. Menguasai bahan pelajaran
Seorang pengajar tentunya harus menguasai bahan pelajaran yang akan diberikan pada peserta didik. Guru dituntut untuk selalu berusaha menambah pengetahuan dan ilmu guna diberikan atau diajarkan pada siswa-siswanya.
2. Menyusun program pengajaran
Menyusun program pengajaran merupakan salah sastu indikator guru yang memiliki komitmen terhadap pekerjaannya. Menyusun program pengajaran sangat penting dilakukan bagi seorang guru karena dengan adanya susunan program pengajaran, guru akan lebih mudah dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
3. Melaksanakan program pengajaran
Setelah rencana-rencan program pengajaran dibuat hal berikutnya adalah melaksanakan program pengajaran tersebut. Melaksanakan program pengajaran ini ditandai dengan menciptakan iklim belajar-mengajar yang tepat, mengelola interaksi belajar mengajar serta melaksanakan bimbingan dan penyuluhan.
4. Menilai hasil proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan
Seorang guru yang bertanggung jawab tentunya berusaha mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran yang telah dilakukannya. Penilaian dilakukan bukan hanya kepada peserta didik semata tetapi penilaian itu berlaku juga pada diri guru yang bersangkutan.

Unsur-unsur Komitmen Organisasi
1. Identifikasi
Identifikasi, yang mewujud dalam bentuk kepercayaan pegawai terhadap organisasi, dapat dilakukan dengan memodifikasi tujuan organisasi, sehingga mencakup beberapa tujuan pribadi para pegawai ataupun dengan kata lain organisasi memasukkan pula kebutuhan dan keinginan pegawai dalam tujuan organisasinya. Hal ini akan membuahkan suasana saling mendukung diantara para pegawai dengan organisasi. Lebih lanjut, suasana tersebut akan membawa pegawai dengan rela menyumbangkan sesuatu bagi tercapainya tujuan organisasi, karena pegawai menerima tujuan organisasi yang dipercayai telah disusun demi memenuhi kebutuhan pribadi mereka pula (Pareek, 1994 : 113).
2. Keterlibatan
Keterlibatan atau partisipasi pegawai dalam aktivitas-aktivitas kerja penting untuk diperhatikan karena adanya keterlibatan pegawai menyebabkab mereka akan mau dan senang bekerja sama baik dengan pimpinan ataupun dengan sesama teman kerja. Salah satu cara yang dapat dipakai untuk memancing keterlibatan pegawai adalah dengan memancing partisipasi mereka dalam berbagai kesempatan pembuatan keputusan, yang dapat menumbuhkan keyakinan pada pegawai bahwa apa yang telah diputuskan adalah merupakan keputusan bersama. Disamping itu, dengan melakukan hal tersebut maka pegawai merasakan bahwa mereka diterima sebagai bagian yang utuh dari organisasi, dan konsekuensi lebih lanjut, mereka merasa wajib untuk melaksanakan bersama apa yang telah diputuskan karena adanya rasa keterikatan dengan apa yang mereka ciptakan (Sutarto, 1989 :79). Hasil riset menunjukkan bahwa tingkat kehadiran mereka yang memiliki rasa keterlibatan tinggi umumnya tinggi pula (Steer, 1985). Mereka hanya absen jika mereka sakit hingga benar-benar tidak dapat masuk kerja. Jadi, tingkat kemangkiran yang disengaja pada individu tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pegawai yang keterlibatannya lebih rendah. Ahli lain, Beynon (dalam Marchington, 1986 : 61) mengatakan bahwa partisipasi akan meningkat apabila mereka menghadapi suatu situasi yang penting untuk mereka diskusikan bersama, dan salah satu situasi yang perlu didiskusikan bersama tersebut adalah kebutuhan serta kepentingan pribadi yang ingin dicapai oleh pegawai dalam organisasi. Apabila kebutuhan tersebut dapat terpenuhi hingga pegawai memperoleh kepuasan kerja, maka pegawaipun akan menyadari pentingnya memiliki kesediaan untuk menyumbangkan usaha dan kontribusi bagi kepentingan organisasi. Sebab hanya dengan pencapaian kepentingan organisasilah, kepentingan merekapun akan lebih terpuaskan.
3. Loyalitas
Loyalitas pegawai terhadap organisasi memiliki makna kesediaan seseorang untuk melanggengkan hubungannya dengan organisasi, kalau perlu dengan mengorbankan kepentingan pribadinya tanpa mengharapkan apapun (Wignyo-soebroto, 1987). Kesediaan pegawai untuk mempertahankan diri bekerja dalam organisasi adalah hal yang penting dalam menunjang komitmen pegawai terhadap organisasi dimana mereka bekerja. Hal ini dapat diupayakan bila pegawai merasakan adanya keamanan dan kepuasan di dalam organisasi tempat ia bergabung untuk bekerja.

Pendekatan terhadap Komitmen
1. Attitudional Commitment
Attitudional Commitment berarti pendekatan berdasarkan sikap. Pendekatan ini berfokus kepada proses bagaimana seseorang mulai memikirkan mengenai hubungannya dalam organisasi  atau menentukan sikapnya terhadap organisasi. Dengan kata lain hal ini dianggap sebagai sebuah pola pikir dimana individu memikirkan sejauh mana nilai dan tujuannya sendiri sesuai dengan organisasi dimana ia berada.
2. Behavioral Commitment
Behavioral Commitment berarti pendekatan berdasarkan tingkah laku. Pendekatan ini berhubungan dengan proses dimana individu merasa terikat kepada organisasi tertentu dan bagaimana cara mereka mengatasi setiap masalah yang dihadapi.

1 comment:

  1. Indikator Komitmen dalam Profesi Mengajar itu referensinya apa ya mba?
    Terimakasih.

    ReplyDelete