CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Wednesday, November 21, 2012

Filsafat Administrasi Pendidikan

Pengertian Filsafat
Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani : ”philosophia”. Seiring perkembangan jaman akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti : ”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan Perancis; “philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan “falsafah” dalam bahasa Arab.
Para filsuf memberi batasan yang berbeda-beda mengenai filsafat, namun batasan yang berbeda itu tidak mendasar. Selanjutnya batasan filsafat dapat ditinjau dari dua segi yaitu secara etimologi dan secara terminologi.
Secara etimologi, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari bahasa Yunani yaitu philosophia – philien : cinta dan sophia : kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Dan seorang filsuf adalah pencari kebijaksanaan, pecinta kebijaksanaan dalam arti hakikat.
Pengertian filsafat secara terminologi sangat beragam. Dari semua pengertian filsafat secara terminologis, dapat ditegaskan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan memikirkan segala sesuatunya secara mendalam dan sungguh-sungguh, serta radikal sehingga mencapai hakikat segala situasi tersebut.

Pengertian Administrasi Pendidikan
Pengertian Administrasi Pendidikan dapat ditinjau dari beberapa aspek, yaitu sebagai berikut :
Pertama, administrasi pendidikan mempunyai pengertian kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan. Seperti kita ketahui, tujuan pendidikan itu merentang dari tujuan yang sederhana sampai dengan tujuan yang kompleks, tergantung lingkup dan tingkat pengertian pendidikan yang dimaksud.
Kedua, administrasi pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencpai tujuan pendidikan. Proses itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemanduan, dan penilaian. Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapainya, berapa lama, berapa orang yang diperlukan dan berapa banyak biaya. Perencanaan ini dibuat sebelum suatu tindakan dilaksanakan.
Ketiga, administrasi pendidikan dapat dilihat dengan kerangka berpikir sistem. Sistem adalah keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian dan bagian-bagian itu berinteraksi dalam sautu proses untuk mengubah masukan menjadi keluaran.
Keempat, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi manajemen. Jika administrasi dilihat dari sudut ini, perhatian tertuju kepada usaha untuk melihat apakah pemanfaatan sumber-sumber yang ada dalam mencapai tujuan pendidikan sudah mencapai sasaran yang ditetapkan dan apakah dalam pencapain tujuan itu tidak terjadi pemborosan. Sumber yang dimaksud dapat berupa sumber manusia, uang, sarana, dan prasarana maupun waktu.
Kelima, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi kepemimpinan. Administrasi pendidikan dilihat dari kepemimpinan merupakan usaha untuk menajwab pertanyaan bagaimana kemampuan administrator pendidikan itu, apakah ia dapat melaksanakan tut wuri handayani, ing madyo mangun karso, dan ing ngarso sungtulodo dalam mencapai tujuan pendidikan.
Keenam, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari proses pengambilan keputusan. Kita tahu bahwa melakukan kerja sama dan memimpin kegiatan sekelompok orang bukanlah pekerjaan yang mudah. Setiap kali, administrator dihadapkan kepada bermacam-macam masalah, dan ia harus memecahkan masalah itu.
Ketujuh, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi komunikasi. Komunikasi dapat diartikan secara sederhana sebagai usaha untuk membuat orang lain mengerti apa yang kita maksudkan dan kita juga mengerti apa yang dimaksudkan orang lain itu.
Kedelapan, administrasi seringkali diartikan dalam pengertian yang sempit yaitu kegiatan ketatausahaan yang intinya adalah kegiatan rutin catat-mencatat, mendokumentasikan kegiatan, menyelenggarakan surat-menyurat dengan segala aspeknya, serta mempersiapkan laporan.

Filsafat Administrasi Pendidikan suatu Landasan dalam Praktek Administrasi Pendidikan
Dalam filsafat administrasi pendidikan, dijelaskan tentang kebenaran suatu administrasi pendidikan sehingga akhirnya dapat disebut sebagai suatu ilmu pengetahuan. Dan didalamnya tentu saja dijelaskan tentang pengertian-pengertian administrasi pendidikan itu sendiri seperti yang telah terlebih dahulu disebutkan di atas.
Dari pengertian yang dimuat di atas, pengertian administrasi pendidikan dipaparkan dalam berbagai aspek. Hal tersebut menunjukkan pada kita bahwa cakupan administrasi pendidikan itu sangatlah luas, sehingga dalam prakteknya sendiri ilmu administrasi pendidikan bisa digunakan dalam berbagai bidang garapan secara luas.
Permasalahannya itu, dalam praktek administrasi pendidikan, banyak sekali orang yang kurang pengetahuannya tentang administrasi pendidikan dan ketidaktahuan tersebut juga menimbulkan kekeliruan dalam membicarakan ruang lingkup dan bidang garapan administrasi pendidikan itu sendiri.
Banyak orang yang hanya mengetahui bahwa ilmu administrasi pendidikan itu hanya dapat digunakan dalam satu bidang garapan saja, yaitu sebagai tata usaha sekolah saja. Hal tersebut tentu saja akan membuat orang merasa tidak perlu untuk mempelajari tentang ilmu administrasi pendidikan, karena dianggap kurang bermanfaat atau karena mereka tidak ingin bila hanya menjadi seorang tata usaha sekolah.
Padahal lebih dari itu, ilmu administrasi pendidikan dapat kita gunakan dalam berbagai bidang garapan yang cakupannya sangat luas, apabila kita gunakan pengertian administrasi pendidikan yang telah disebutkan di atas sebagai tuntunan dalam penentuan bidang garapan administrasi pendidikan itu sendiri, maka bidang garapan administrasi pendidikan dapat dibagi menjadi 3 bidang administrasi, yaitu :
  1. Bidang administrasi material: kegiatan administrasi yang menyangkut bidang-bidang materi. Seperti: ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, alat-alat perlengkapan.
  2. Bidang administrasi personal: kegiatan administrasi  yang mencakup di dalamnya persoalan guru dan pegawai sekolah dan sebagainya.
  3. Bidang administrasi kurikulum: kegiatan administrasi yang mencakup didalamnya pelaksanaan kurikulum, pembinaan kurikulum, penyusunan silabus, perisapan harian, dan sebagainya.

Dari paparan di atas, akan lebih membuka mata kita bahwa memang benar bidang garapan administrasi pendidikan itu sangatlah jelas dan luas, kita tidak boleh menganggap sepele terhadap ilmu administrasi pendidikan karena ilmu administrasi pendidikan  akan sangat banyak manfaatnya untuk kita dalam prakteknya sendiri.
Oleh karena itu, mulai dari sekarang janganlah menganaap sepele ilmu administrai pendidikan dan dalam praktek di lapangan, kita harus membuka mata kita bahwa apabila kita mempelajari ilmu administrasi pendidikan dengan sungguh-sungguh, kita akan mendapat manfaat yang lebih banyak karena kita dapat mempraktekkan ilmu kita dalam berbagai bidang garapan.

Referensi :



No comments:

Post a Comment